Berikutini yang bukan merupakan ciri gurindam adalah. Yang bukan merupakan ciri-ciri pantun adalah. Baris ketiga dan keempat sebagai isi. Puisi rakyat adalah jenis puisi yang lahir dari tradisi masyarakat tertentu yang berisi nilai-nilai budaya warisan leluhur dari masyarakat tersebut. Baris pertama dan kedua berupa sampiran. Terdiri dari dua
Sebagai salah satu jenis karya sastra lama Indonesia, gurindam adalah karya sastra yang dibawa oleh orang-orang Hindu yang datang ke Indonesia. Dalam bahasa Tamil dari India yaitu kirindam yang memiliki arti perumpamaan. Arti gurindam dalam bahasa Tamil Simak ulasan berikut ini mengenai pengertian gurindam , ciri-ciri, jenis, dan strukturnya. Gurindam merupakan salah satu jenis puisi lama yang dalam satu baitnya terdiri dari dua baris larik dengan rima yang sama pada akhir kalimat. Jika dilihat sekilas dari bentuknya, mirip dengan pantun kilat. Namun, apabila Anda cermati lebih lagi terdapat perbedaan. Pada baris pertama berisi tentang permasalahan, sebab, syarat, atau pertanyaan. Pada baris kedua berisi tentang akibat, tujuan, atau jawaban dari pertanyaan atau masalah yang ada pada baris pertama. Contohnya adalah sebagai berikut. Bila muda tak bersekolahKelak hidupnya akan susah Pada baris 1 berisi sebab atau pemasalahan tentang imbauan jika Anda mengabaikan pentingnya pendidikan. Pada baris 2 merupakan jawaban atau akibat dari baris sebelumnya yaitu akibat yang ditimbulkan apabila mengabaikan pendidikan akan membuat hidup menjadi susah di kemudian hari. Pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya pendidikan bagi masa depan. Baca Syair Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya Ciri-Ciri Gurindam Karakteristik atau ciri-ciri karya sastra ini yang membedakan dengan karya sastra lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri gurindam. Dalam satu bait terdiri dari dua setiap baris terdiri dari 10 sampai 14 suku hubungan sebab akibat pada kedua larik baris.Memiliki rima/sajak terdapat pada kalimat berisi tentang kata-kata mutiara, nasihat, ajaran, atau filosofi kehidupan. Agar Anda lebih memahami mengenai ciri-ciri di atas, berikut ini disajikan contoh yang menunjukkan karakteristik yang membedakan dengan karya sastra lainnya. Apabila sering ingkar janji sebab Kepercayaan orang tentu pergi akibat Pada kalimat pertama terdiri dari 10 suku kata, yaitu ā€œa-pa-bi-la se-ring ing-kar jan-jiā€ dan baris kedua terdiri dari 11 suku kata, yaitu ā€œke-per-ca-ya-an o-rang ten-tu per-gi.ā€ Pesan yang ingin disampaikan biasanya berupa imbauan, pesan, nasihat, atau ajaran hidup. Isi dari contoh gurindam di atas dapat dilihat pada baris 2 yang berisi tentang seseorang bisa saja tidak percaya dengan Anda apabila, Anda sering ingkar janji atau tidak menepati janji yang telah Anda buat. Jenis Gurindam Ada dua jenis gurindam, yaitu berkait dan berangkai. Berikut penjelasannya. 1. Gurindam Berangkai Memiliki kata yang sama pada setiap larik pertama di dalam satu baitnya merupakan salah satu ciri dari bentuk ini. Sebagai contoh adalah ā€œGurindam Duabelasā€ karya Raja Ali Haji 1847 pada pasal 8. Keaiban orang jangan dibukaKeaiban sendiri hendaklah disangka Dari contoh di atas dapat Anda lihat bahwa adanya pengulangan kata pada awal baris larik yaitu kata ā€œkeaibanā€. Kata ā€œkeaibanā€ disebutkan pada baris pertama dan diulang kembali pada baris kedua. Oleh karena itu, jenis ini disebut dengan berangkai karena adanya rangkaian kata yang berulang pada awal baris. 2. Gurindam Berkait Jenis ini merupakan bentuk gurindam yang pada bait pertama dan bait selanjutnya terdapat keterkaitan. Pada jenis ini, antara bait pertama dan bait seterusnya memiliki hubungan atau berkesinambungan. Contohnya sebagai berikut. 1 Siapa yang rajin belajarCita-citanya tentu terkejar 2 Siapa rajin membaca bukuTentulah dia banyak ilmu 3 Kurang pikir kurang ilmuDirinya tentu mudah tertipu 4 Bila muda tak bersekolahKelak hidupnya banyak susah Contoh di atas menunjukkan bahwa adanya keterikatan atau hubungan antara bait pertama dengan ketiga bait seterusnya. Pada bait 1 berisi tentang pesan agar rajin belajar untuk meraih cita-cita. Pada bait 2, 3, dan 4 berisi tentang hubungan yang ada di bait 1, yaitu jika kita rajin membaca buku maka akan banyak pengetahuan dan ilmu. Kemudian, pada baris 3 berisi jika tidak mau belajar dan tidak memiliki banyak pengetahuan atau ilmu, maka akan mudah tertipu. Pada bait 4 berisi tentang jika saat muda mengabaikan pendidikan atau sekolah, maka akan mengalami kehidupan yang susah. Bait 4 juga masih memiliki hubungan dengan bait sebelumnya, karena di sekolah kita mendapatkan ilmu pengetahuan yang berguna bagi masa depan. Contoh Gurindam Berdasarkan isinya, gurindam berisi tentang imbauan, ajaran hidup, nasihat, dan filosofi kehidupan. Berikut ini adalah beberapa contohnya. Nasihat untuk Menjaga Kesehatan Bila perut terlalu kenyangPikiran jernih menjadi hilang Kurang makan kurang istirahatBadan menjadi tidak sehat Kurang istirahat kurang tidurBadannya tentu akan mengendur Nasihat untuk Menghormati Orang Tua Dengan bapak hendaklah hormatAgar dirimu selalu selamat Dengan ibu hendaklah jagaAgar dirimu selalu bahagia Nasihat dalam Bergaul Apabila orang pernah khianatTeman tak mau lagi mendekat Apabila sering ingkar janjiKepercayaan orang tentu pergi Baik-baiklah dengan tetanggaAgar dirimu tidak menderita Hendaklah santun dengan saudaraAgar dirimu selalu terjaga Nasihat Kehidupan Siapa yang rajin menabungKelak dirinya akan beruntung’ Siapa saja rajin berusahaAda peluang menjadi kaya Bila orang suka memberiRejekinya tambah setiap hari Ulasan dan penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contoh di atas bisa menjadi tambahan ilmu dan wawasan Anda. Dari artikel ini, Anda juga akan lebih mengenal karya sastra lama Indonesia, khususnya gurindam. Post Views 4,725
Dibawahini yang bukan merupakan ciri khas daerah Aliran sungai bagian hilir adalah. mithung2022 23 minutes ago 5 Comments. cerita tentang suku sebyar dalam bahasa Inggris Table of Contents. Answered by ### on Fri, 05 Aug 2022 16:00:25 +0700 with category Geografi; Apa itu ā€œGurindam adalah karya sastra lama yang isinya mirip pantun, tetapi bentuknya seperti puisi.ā€ Pantun merupakan bentuk karya sastra lama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Mulai anak-anak sampai dewasa pastinya pernah berpantun atau minimal pernah membaca pantun ataupun mendengar orang berpantun. Pantun bukan satu-satunya karya sastra lama yang memiliki keunikan. Terdapat juga bentuk karya sastra lama sejenis pantun yang disebut dengan gurindam. Berbicara tentang gurindam, tidak banyak orang mengenalinya. Namun, sebenarnya bentuk karya sastra lama ini mudah dipelajari dan sering hadir dalam pelajaran Bahasa Indonesia di bangku sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Agar Anda dapat lebih memahami bentuk karya sastra lama ini, mari baca artikel ini dengan saksama! 1. Sejarah dan Pengertian Gurindam Gurindam dibawa oleh sastrawan Hindu yang berasal dari India. Gurindam sendiri berasal dari bahasa Tamil yaitu kirindam yang berarti perumpamaan, mula-mula asmal. Karya sastra Melayu ini pertama kali diterbitkan di Indonesia pada tahun 1847 oleh Raji Ali Haji dengan karyanya yang terkenal berjudul Gurindam Dua Belas. Raja Ali Haji merupakan seorang ahli sejarah, ulama, ahli sastra, dan pujangga yang lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Gurindam adalah bentuk karya sastra lama yang bentuknya mirip dengan puisi, namun isinya mirip dengan pantun. Karya sastra ini berisikan pengingat, petuah, ataupun nasihat yang dituangkan dalam satu bait yang terdiri dari dua baris. Baris pertama pada gurindam berisikan semacam masalah, persoalan atau perjanjian. Baris kedua merupakan jawaban atau akibat dari perjanjian atau permasalahan pada baris pertama. Puisi lama ini memiliki rima a-a-b-b-c-c-d-d-e-e yang dimaksud pada masing-masing baris dalam satu bait sama tapi tidak boleh sama dengan bait berikutnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, gurindam memiliki pengertian sebuah bentuk karya sastra yang berupa sajak dengan 1 baitnya ada 2 baris. Isinya adalah berupa nasihat atau petuah. Agar dapat memahami apa itu karya sastra lama ini berikut dipaparkan definisi menurut beberapa ahli Raja Ali Haji, gurindam adalah puisi yang terdiri dari dua baris dalam satu bait. Ismail Hamid 1989 menyatakan bahwa gurindam adalah karya sastra yang berasal dari bahasa Sanskrit. Sutan Takdir Alisjahbana 1954, gurindam merupakan sajak dua baris yang terbentuk dari kalimat majemuk. Za’ba 1962, gurindam merupakan suatu bentuk puisi yang tdak terikat. Harun Mat Piah 1989 menjelaskan bahwa gurindam berdasarkan bentuknya yaitu merupakan sejenis puisi Melayu Lama yang bentuknya terikat aturan ataupun tidak. Disimpulkan bahwa gurindam merupakan bentuk karya sastra lama yang terdiri dari dua baris dalam satu bait yang memiliki pola rima a-a-b-b-c-c-d-d-e-e yang berisikan nasihat-nasihat atau petuah-petuah kehidupan. [read more] 2. Fungsi dan Nilai Fungsi dari karya sastra lama ini sendiri digunakan dengan tujuan pendidikan sekaligus hiburan. Karya sastra ini merupakan dokumentasi gambaran masyarakat yang memiliki kreativitas dan estetika. Puisi lama ini digunakan oleh intelektual masyarakat Melayu lama dalam menangani perihal kehidupan di dunia. Karya sastra ini juga dapat digunakan sebagai media komunikasi antar masyarakat terutama dalam majelis-majelis formal. Puisi Melayu lama ini memiliki nilai-nilai moral yang terkandung yang dapat dipetik dan diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari. Secara umum nilai-nilai yang terkandung dalam puisi lama ini adalah sebagai berikut Nilai moral kehidupan manusia dengan diri sendiri yang meliputi kesederhanaan, ketakwaan, kearifan, kejujuran, kewaspadaan hidup, berbuat baik, koreksi diri, dan keberanian hidup Nilai moral kehidupan manusia dengan orang lain yang meliputi kebersamaan hidup, kesetiaan pada sesama manusia, sikap saling tolong menolong, dan penghormatan/ penghargaan kepada orang lain Nilai moral kehidupan kepada tuhan sang pencipta yang meliputi istiqomah dan kepercayaan kepada tuhan 3. Struktur dan Ciri-ciri Gurindam Setiap karya sastra memiliki kekhasan masing-masing yang membedakan dengan karya sastra lainnya. Berikut merupakan struktur dan ciri-ciri yang melekat pada gurindam Tiap baitnya terdiri dari dua baris Tiap baris larik memiliki jumlah kata antara 10 – 14 kata Tiap baris larik memiliki hubungan sebab akibat Tiap baris larik bersajak atau memiliki pola rima A-A, B-B, C-C, dan seterusya Baris larik kedua merupakan isi atau maksud gurindam Gurindam berisi nasihat-nasihat, kata-kata mutiara, dan filosofi hidup 4. Perbedaan Gurindam dan Pantun Masih banyak orang yang keliru beranggapan bahwa gurindam dan pantun itu sama. Berikut beberapa perbedaan antara gurindam dan pantun Pantun terdiri dari 4 baris, sedangkan gurindam terdiri dari 2 baris Rima pantun berpola a-b-a-b, sedangkan rima gurindam berpola a-a-b-b-c-c, dst. Pada gurindam, baris pertama berisikan masalah, persoalan, atau permulaan. Dan baris kedua berupa akibat, jawaban, atau solusi dari baris pertama Pada pantun, baris pertama dan kedua berupa sampiran, dan baris ketiga dan keempat berupa isi Antar baris gurindam tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan satu sama lain. 5. Gurindam Berdasarkan Barisnya Berdasarkan barisnya jenis-jenis gurindam dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu gurindam berangkai, berkait, serangkap dua baris, serangkap empat baris, dan bebas. Berikut sedikit penjelasan dan beserta contohnya Gurindam Berangkai Gurindam berangkai merupakan jenis gurindam yang memiliki bentuk kata yang sama dari setiap baris pertama baitnya. Berikut beberapa contohnya Jika dirimu ingin pintar Maka dirimu haruslah rajin belajar Jika dirimu sedang belajar Maka dirimu haruslah sabar Temukan apa yang dimaksud kebaikan Temukan apa yang dimaksud keburukan Dunia ini memang tak bersahabat Jika kamu tak menjunjung tinggi martabat Tentukan pilihan menurut hatimu Tentukan pilihan menurut kehendakmu Memang takdir ada di tangan Tuhan Berusaha sendiri juga pilihan Ketika bunga enggan merekah Ketika bunga enggan memerah Kabar hati engkau sedang gundah Pasti dia yang akan engkau pilah Bukalah pintu ruang hatimu Bukalah pintu ruang cintamu Sungguh hati ini menunggu jawabanmu Jawaban yang dapat mengubah hidupku Berpegang teguh pada pendirian Berpegang teguh pada keimanan Barang siapa yang percaya terhadap Tuhan Suatu saat akan mendapatkan imbalan Hati gundah mengingat dirimu Hati gundah rindu ingin bertemu Walau terpisah jarak dan waktu Cinta kita selalu berseru Orang beriman pasti pandai memberi Orang beriman pasti pandai mengaji Percayalah pahala balasannya Jika engkau menjalankan perintahnya Gurindam Berkait Gurindam berkait merupakan jenis gurindam yang memiliki hubungan antara bait pertama dengan bait berikutnya dan bait seterusnya. Berikut beberapa contohnya Hendaklah bersabar dalam ikhtiar Agar jelas apa yang dikejar Meskipun usaha telah maksimal Bukan berarti tak pernah gagal Barang siapa mengucapkan demi Allah Berhati-hatilah menerima amanah Amanah itu perlu dijaga Agar semua orang tetap percaya Siapa tidak ingin sesat dunia akhirat Maka cepatlah bertaubat sebelum kiamat Tetapi siapa lekas bertaubat sebelum kiamat Maka didapatkanlah itu yang namanya selamat Amalkan ilmu untuk maslahat Niscaya hidup berlimpah rahmat Untuk apa ilmu yang banyak Jika tak sampai ke khalayak Sadarlah diri terhadap dengki Agar terhindar dari caci maki Hidup memang harus saling mengerti Agar tidak menyesal di kemudian hari Barang siapa mendidik anak dengan sabar Akanlah tumbuh kembangnya menjadi benar Sikap anak dibentuk orang tua Jika terdidik dengan benar mendapat pahala Hidup itu saling menghargai Bukan malah mengharap puji-pujian Jika ingin memiliki teman banyak di kemudian hari Haruslah kita selalu menepati janji Gurindam Serangkap 2 Baris Gurindam serankap dua baris merupakan gurindam yang terdiri dari dua baris. Berikut beberapa contohnya Bila ikrar diucap dengan syahadat Tumbuhlah iman menuju selamat Rasa malu ada pada pelajar Pastilah selalu giat belajar Tebarlah senyum dan salam bila berjumpa Tentu Assalamualaikum sebagai doa Nikmat dan berkah sudah berlimpah Layaklah ulah, semakna Alhamdulillah Hendaklah membaca untuk menulis Itulah jihad seorang penulis Indahnya hidup dengan berserah Agarlah jiwa dan badan diberi marwah Janganlah lupa dengan istighfar Agar dunia akhirat lapang dan lebar Islam kenalkan Tuhan tak bersekutu Berserahlah hanya kepada Allah yang satu Hukum salat adalah wajib Lima kali sehari haruslah tertib Sucilah jiwa, sucilah badan Bila zakat telah dikeluarkan Gurindam Serangkap 4 Baris Gurindam serangkap empat baris merupakan gurindam yang terdiri dari 4 baris. Berikut beberapa contohnya Jika dirimu ingin pintar Maka dirimu haruslah rajin belajar Jika dirimu sedang belajar Maka dirimu haruslah sabar Bukalah pintu ruang hatimu Bukalah pintu ruang cintamu Sungguh hati ini menunggu jawabanmu Jawaban yang dapat mengubah hidupku Hati gundah mengingat dirimu Hati gundah rindu ingin bertemu Walau terpisah jarak dan waktu Cinta kita selalu berseru Amalkan ilmu untuk maslahat Niscaya hidup berlimpah rahmat Untuk apa ilmu yang banyak Jika tak sampai ke khalayak Sadarlah diri terhadap dengki Agar terhindar dari caci maki Hidup memang harus saling mengerti Agar tidak menyesal di kemudian hari Gurindam Bebas Gurindam bebas merupakan gurindam yang tidak terikat aturan barisnya. Berikut beberapa contohnya Ketika dengan orang tua jangan pernah melawan Kalau tidak ingin hidupmu berantakan Jagalah hati dan jagalah lisan Agar kamu tidak hidup dalam penyesalan Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati Itulah cara menunjukan bakti Teruslah menyakiti diri sendiri Kelak kamu akan mati dengan berdiri Jika mata tetap terjaga Hilanglah semua rasa dahaga Apabila kuping tertutup dengan handuk Hilanglah semua bentuk maksiat Jika tangan tidak terikat dengan rapat Hilanglah semua akal sehatnya Jika kaki tidak menapak Larilah semua orang dengan serentak Jika rasa dengki telah merasuki hati Tidak akan pernah hilang hingga nanti Jika kelakuan baik berbudi Hidup akan menjadi indah tidak akan rugi Jika hidup berbuat baik Tanda dirinya memiliki hati cantik 6. Gurindam Berdasarkan Isinya Berdasarkan isinya, gurindam dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu gurindam nasihat, agama, sindiran, pendidikan, dan cinta. Berikut beberapa contoh karya sastra lama ini Gurindam Nasihat Gelar ilmu tandalah cendikiawan Lebih indah kalau diamalkan Amalkan ilmu untuk maslahat Niscaya hidup berlimpah rahmat Hendaklah kebersihan menjadi ajar Mulailah dari terbit fajar Carilah kawan sebanyak-banyaknya Belajarlah dari kekurangan dan kelebihannya Bersikaplah sopan dan santun dengan sesama Agar terhindar daru syakwasangka Jadikanlah silaturahim sebagai adat Niscaya hidup tinggu martabat Tebarlah senyum dan salam bila berjumpa Tentu Assalamualaikum sebagai doa Haruslah pemimpin memberi teladan Agarlah hidup menjadi anutan Dengan tentangga selalu hormat Itulah akhlak mulia bermasyarakat Jadikanlah iri untuk motivasi Menyadarkan diri untuk berarti Gurindam Agama Bilalah hidup berlumur dosa Maka istighfarlah, taubatan nasuha Indahnya hidup dengan berserah Agarlah jiwa dan badan diberi marwah Janganlah lupa dengan istighfar Agar dunia akhirat lapang dan lebar Puji dan syukurlah pada illahi Agar disayang hidup dan mati Nikmat dan berkah sudah berlimpah Layaklah ulah, semakna Alhamdulillah Bila ikrar diucap dengan syahadat Tumbuhlah iman menuju selamat Allah yang satu, tidak sekutu Tak ada ragu islamlah agamaku Bila iman islam karena Allah Godaan dunia tak akan goyah Sesungguhnya islam penuh tuntutan Firman-firman Tuhan dalam Al Quran Tuntutlah ilmu dunia akhirat Anjuran islam, agar hidup selamat Gurindam Sindiran Rasa malu ada pada pelajar Pastilah selalu giat belajar Bila rasa malu sudah menjadi budaya Pastilah korupsi tak akan merajalela Bila rasa malu ada pada abdi Negara Pastilah memperbaiki kinerja Jika hendak mengenal diri Segeralah bersihkan hati Jika niat tulus membangun negeri Tidaklah mungkin melakukan korupsi Barang siapa tidaklah bersyukur Bolehlah dikata orang yang kufur Bilalah pemimpin punya rasa malu Pangkat jabatan tidaklah perlu Untuk berdisiplin tidaklah susah Kalau niat di hati sudah terarah Bilalah iri menjadi dengki Alamat hidup tak terkendali Barang siapa melepas mata dengan birahi Pastilah mata keranjang, tercela diri Gurindam Pendidikan Jadikanlah rumah sebagai pustaka Niscaya penghuninya rajin membaca Barang siapa menulis ilmu yang didapat Maka mewariskanlah dia sebuah manfaat Gelar ilmu tandalah cendikiawan Lebih indah kalau diamalkan Hendaklah disipln bagian ajar Agar murid menjadi terpelajar Menulis itu mudah dan indah Kalaulah niatnya semata ibadah Hendaklah membaca untuk menulis Itulah jihad seorang penulis Carilah ilmu sampai ke negeri Cina Itulah petuah hadis harus dicerna Gelar ilmu bukan sekadar pajangan Itulah amanah untuk dipertanggungjawabkan Tidaklah pengarang buku berpayah-payah Tinggal membacanya sangatlah mudah Rasa malu ada pada guru Selalu bergiat menambah ilmu Gurindam Cinta Mekarlah bunga mawar merahku Pertanda aku cinta padamu Hati gundah mengingat dirimu Hati gundah rindu ingin bertemu Jika tak bisa menahan rindu Mari kita bertemu melepas rindu Hatiku hancur seperti teriris pisau Melihatmu bersamanya hatiku risau Jika malam ku datang padamu Aku siap untuk melamarmu Jagalah cinta yang ku beri untukmu Agar kepercayaan terjaga selalu Walau kau jauh di mata ini Tapi kau selalu dekat di hati Malam minggu terasa kelabu Tanpa adanya kehadiranmu Sungguh senang mengenal dirimu Hatiku mantap untuk meminangmu Jujur dan percaya kunci terjaganya hubungan Agar terus melangkah sampai perlaminan Nah, itulah beberapa penjelasan tentang gurindam beserta contoh agar Anda dapat lebih memahaminya. Tertarikkah Anda membuat karya sastra sejenis gurindam? Bukan hanya gurindam, masih banyak karya sastra lama lain yang memiliki kekhasan yang perlu kita lestarikan. Sejatinya karya sastra lama ini merupakan identitas kita sebagai jati diri bangsa Indonesia. Mari bersama-sama menjaga kebudayaan bangsa kita! Referensi Barbary HI. 2015. 1001 Gurindam Tentang Tuhan, Hidup, dan Cinta. Jakarta ID Enter Media. Editor Mega Dinda Larasati [/read]

Kamiberusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. Dari pernyataan berikut yang bukan merupakan fungsi darah adalah? meneruskan rangsangan ke otak; mengedarkan sari makanan; mengangkut oksigen

Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Gurindam? Mungkin anda pernah mendengar kata Gurindam? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, macam serta contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Gurindam ialah jenis puisi lama yang bersumber dari daerah Tamil India yang mengandung mengenai amanat, dengan kaidah setiap bait terdiri atas 2 baris dan bait a-a. Gurindam bersumber dari bahasa tamil yakni Kirindam yang bermakna pertama-tama amsal, peribahasa. Berikut ini adalah pengertian gurindam menurut para ahli antara lain sebagai berikut 1. Sutan Takdir Alisjahbana GUrindam yaitu sajak dua baris yang terbentuk dari kalimat majemuk 2. Kamus Besar bahasa Indonesia KBBI Gurindam ialah sebuah bentuk karya sastra yang berupa sajak dengan 1 baitnya ada 2 baris. Isinya adalah berupa nasehat atau petuah. 3. Ismail Hamid Gurindam yakni sebuah karya sastra yang berasal dari Bahasa Sanskrirt. 4. Raja Ali Haji Gurindam adalah salah satu puisi yang terdiri dari dua baris saja dalam satu bait. 5. Za’ba Gurindam merupakan suatu bentuk puisi yang tidak terikat. Ciri Ciri Gurindam Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari gurindam, yakni sebagai berikut Pada tiap baris berbait a-a, b-b Gurindam hanya terdiri dari dua baris, tidak lebih pada masing-masing sajaknya Setiap baris hanya terdiri dari antara 10 kata Gurindam mengandung amanat atau teori hidup Pada tiap baris gurindam mempunyai interaksi kausalitas Baris kedua merupakan isi Fungsi Gurindam Secara Umum gurindam juga berfungsi sebagai dokumentasi gambaran masyarakat yang dapat memancarkan kreativitas dan estetika serta daya intelektual masyarakat Melayu lama dalam menangani hal-hal kehidupan mereka. Serta untuk menghibur para pendengar, secara tidak langsung memberi nasihat dan juga kritikan yang lembut. Gurindam juga dapat dijadikan media komunikasiantara ahli masyarakat, terutama dalam majlis-majlis yang formal. Macam Macam Gurindam Berikut ini terdapat beberapa macam macam dari gurindam, yakni sebagai berikut Gurindam Berkait Gurindam Berkait ialah gurindam yang sajak pertamanya berkaitan dengan sajak selanjutnya dan pada bait berikutnya. Gurindam Berangkai Gurindam berangkai ialah gurindam yang memiliki kata yang sama pada setiap baris pertama sajaknya. Contoh Gurindam Berikut ini terdapat beberapa contoh dari gurindam, yakni sebagai berikut Gurindam Berkait Sebelum berkata pikir dahulu Supaya tidak melukai hati sahabtmu Gurindam Berangkai Bersuakan apa yang dimaksud sahabat Bersuakan apa yang dimaksud maksiat Gurindam Pendidikan Barang siapa ingin bertanya Maka tanyalah pada ahlinya Gurindam Agama Barang siapa mengenal Allah, Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah Gurindam Nasihat Barang siapa menuntut ilmu Tiada manusia yang akan menipu Gurindam Sindiran Jika dengki sudah bertanah Datanglah daripadanya beberapa anak panah Demikian Penjelasan Materi Tentang Gurindam Pengertian, Ciri, Macam Serta Contoh Gurindam Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi Pertanyaan Berikut ini yang bukan merupakan ciri gurindam adalah . terdiri atas 2 baris. mempunyai rima a-a. isinya berupa nasihat, filosofi, dan mempunyai hubungan syarat. terdiri atas dua baris sampiran dan dua baris isi. IN. - Pasti kamu sudah nggak asing lagi dengan karya sastra puisi lama gurindam. Saat duduk di bangku sekolah, gurindam juga menjadi salah satu materi pembelajaran. Gurindam adalah jenis puisi lama melayu yang terdiri atas dua larik, mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan kesatuan yang utuh. Istilah gurindam berasal dari bahasa India yaitu kirindam, yang artinya mula-mula atau perumpamaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, gurindam merupakan susunan sajak yang terdiri dari dua baris dan mengandung petuah hidup. Gurindam berisi petuah atau semacam kata-kata mutiara. Tak hanya itu, gurindam juga berisi ajaran yang berkaitan dengan budi pekerti dan nasihat tentang keagamaan. Baris pertama gurindam membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua berisi tentang jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut dilansir dari berbagai sumber, ini pengertian, ciri-ciri, fungsi, dan jenis gurindam, Kamis 24/3. 1. Pengertian Gurindam. foto Berdasarkan buku berjudul "Mengenal Lebih Dekat Puisi Rakyat" yang ditulis oleh Lubis Sri, dkk, berikut ini pengertian gurindam menurut para ahli. a. Ismail Hamid 1989. Gurindam adalah salah satu jenis dari karya sastra yang berasal dari bahasa Sansekerta. b. Raja Ali Haji 1989. Gurindam termasuk kedalam jenis puisi yang hanya terdiri dari dua baris saja di dalam satu baitnya. c. Sutan Takdir Alisjahbana. Gurindam adalah sebuah sajak dua baris yang tersusun dari beberapa kalimat majemuk. d. Za'ba. Menurut Za'ba yang menyatakan bahwa gurindam termasuk kedalam salah satu jenis puisi yang tidak terikat. 2. Ciri-ciri Gurindam. foto Gurindam memiliki ciri-ciri seperti berikut ini. a. Gurindam memiliki dua buah baris pada setiap baitnya. b. Setiap baris terdapat 10 sampai dengan 14 kata. c. Gurindam memiliki hubungan sebab akibat pada tiap barisnya. d. Pada setiap baris memiliki rima maupun sajak a-a, b-b, c-c, dan seterusnya. e. Isi kesimpulan atau maksud dari gurindam terdapat pada baris kedua. f. Gurindam memiliki isi kesimpulan atau maksud berbentuk nasihat, filosofi, pelajaran, dan sebagainya. 3. Fungsi Gurindam. foto Karya sastra gurindam tentu saja dibuat untuk memberikan makna dan pesan yang mendalam. Nggak hanya itu, gurindam juga memiliki fungsi yang mengarah pada kebaikan, berikut ini fungsi gurindam. a. Gurindam memiliki fungsi menghibur bagi para pendengar atau pembacanya. b. Dapat menyampaikan dakwah agama, karena di balik karya sastra gurindam mengandung makna, nilai-nilai, serta ajaran luhur agama dan budaya bangsa yang dilakukan untuk kebaikan c. Merekam kondisi sosial masyarakat, gurindam berfungsi untuk mengamati kondisi sosial budaya masyarakat, karena gurindam mampu merekam kejadian dalam beberapa kalimat pendek. d. Mendidik jiwa, sebagian besar karya sastra gurindam berupa petuah dan agama yang mampu mendidik jiwa manusia untuk lebih baik. 4. Jenis Gurindam. foto Gurindam memiliki dua jenis yaitu, gurindam berkait dan gurindam berangkai, berikut ini penjelasan lengkapnya. a. Gurindam berkait, merupakan salah satu bentuk gurindam ditandai dengan adanya hubungan satu sama lain antara bait pertama dengan bait-bait berikutnya. Contoh gurindam berkait. - Siapa yang enggan sesat dunia akhirat Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat. - Apabila tidak suka memberi Maka janganlah suka mencaci. b. Gurindam berangkai, merupakan salah satu bentuk gurindam yang bercirikan dengan tutur yang sama pada baris pertama di setiap baitnya. Contoh gurindam berangkai. - Hidup hanya bergantung pada hati Karena hidup hanya sesaat dan kemudian mati. - Lakukanlah saja apa yang menurutmu benar Lakukan saja apa yang menurutmu pantas. brl/lin Recommended By Editor Pengertian puisi, ciri-ciri dan cara penulisannya Puisi adalah bentuk ekspresi diri, ketahui arti, jenis, dan cirinya Cerpen adalah karya tulis pendek dalam sastra, ini penjelasannya 21 Contoh teks gurindam berbagai tema, pengertian dan ciri-cirinya 35 Contoh teks puisi Chairil Anwar, puitis dan penuh makna
Untukpembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Cerita Fantasi yang dimana dalam hal ini meliputi contoh, ciri, struktur, jenis dan unsur, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.. Pengertian Cerita Fantasi. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi "dunia imajinatif yang diciptakan penulis", yang pada cerita fantasi hal yang tidak
Contoh Soal PG Bahasa Indonesia Kelas XII Semester 2 Beserta Jawaban ~ Part-3 atau bagian ke-3, berisikan materi soal yang diambil dari Bab 3 yaitu tentang Kebudayaan, dengan sub pokok bahasan seperti keterkaitan gurindam dengan kehidupan sehari-hari, mengidentifikasi tema dan ciri puisi kontemporer, memahami prinsip-prinsip penulisan kritik dan esai, dan lain-lain. Tentunya berbeda dengan soal b. Indonesia bagian pertama yang diambil dari Bab 1 dan soal pilihan ganda bagian kedua nomor 11-25 yang diambil dari Bab 2. Berikut, soal PG Bahasa Indonesia kelas 12 semester genap dengan kunci jawaban untuk siswa SMA/SMK/MAK/MA/Sederajat dimulai dari pertanyaan nomor 26. 26. Berikut ini yang bukan ciri-ciri gurindam adalah…. a. memiliki dua baris b. suku kata di akhir baris selalu sama c. memiliki jumlah suku kata paling tidak 12 d. terdiri dari sampiran dan isi e. tidak terdapat sampiran Jawaban d 27. Gurindam berikut yang berisi peran pentingnya memikirkan kehidupan lain setelah mati adalah…. a. Barang siapa tiada memegang agama, Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama b. Barang siapa mengenal dunia, Tahulah ia barang yang terpedaya c. Barang siapa mengenal akhirat, Tahulah ia dunia mudarat melarat d. Barang siapa meninggalkan sembahyang Seperti rumah tiada bertiang e. Barang siapa meninggalkan puasa, Tidaklah mendapat dua termasa Jawaban e 28. Pikir dahulu sebelum berkata, Supaya terelak silang sengketa Pesan yang terkandung dalam gurindam di atas adalah…. a. jangan salah mencari teman b. hati-hati dengan perkataan c. kita harus selalu memenuhi janji d. jangan berbuat salah e. hendaklah selalu berkata jujur Jawaban b 29. Jangan gemar berbuat dusta, Kelak dirimu mendapat nista Pesan gurindam di atas adalah berkaitan dengan kewajiban manusia untuk menjaga salah satu indranya, yaitu…. a. penglihatan b. pendengaran c. pengecapan d. penciuman e. perabaan Jawaban c 30. Di bawah ini merupakan ciri-ciri gurindam, kecuali…. a. memiliki dua baris setiap hari b. memiliki suku kata yang sama dengan pantun pada umumnya c. hubungan baris satu dengan baris kedua sama dengan pantun d. hubungan baris satu dengan dua tidak sama dengan pantun e. bunyi suku kata akhir pada baris pertama sama dengan bunyi suku kata akhir pada baris dua Jawaban c 31. Biarin! Kamu bilang aku ini brengsek. Aku bilang biarin. Kamu bilang aku ini nggak punya arti. Aku bilang biarin. Kamu bilang aku ini nggak punya kepribadian. Aku bilang biarin. Kamu bilang aku nggak punya pengertian. Aku bilang biarin. Unsur yang menonjol dalam puisi di atas adalah…. a. tema b. nada c. kata konkret d. gaya bahasa e. rima Jawaban d 32. Puisi kontemporer biasanya menonjol pada teknik permainan penyair dalam…. a. makna b. kata c. realita d. gaya e. rima Jawaban b 33. Di bawah ini termasuk penyair dengan gaya kontemporer, kecuali…. a. Remy Silado b. Sutardji Calzoum Bachri c. Danarto d. F. Rahardi e. Amir Hamzah Jawaban e 34. Di bawah ini merupakan ciri-ciri sebuah tulisan kritik, kecuali…. a. penafsiran b. penilaian c. analisis d. perenungan e. interprestasi Jawaban d 35. Berikut yang tidak termasuk objek sebuah kritik adalah…. a. struktur kata b. teknik penulisan c. gaya penulisan d. gambaran objek e. latar belakang tulisan Jawaban e 36. Salah satu hal yang sangat terasa dari puisi-puisi mereka adalah lemahnya imajinasi. Hampir-hampir tak ada imajinasi di situ. Mereka hanya menuangkan perasaan tanpa mengolahnya dengan ketajaman dan kejernihan imajinasi. Padahal, aspek imajinasi inilah justruyang penting dalam puisi, khususnya dalam sosial, di samping tentu daya ucap yang segar. Hal yang menonjol dalam penulisan kritik di atas adalah…. a. struktur kata b. teknik penulisan c. latar belakang tulisan d. gambaran objek e. gaya penulisan Jawaban e 37. Menurut saya, Umar Kayam terkenal sebagai pencerita yang sadar penuh dengan apa yang diceritakannya. Bahkan sebuah sumber menulis, baik secara lisan atau pun tulisan, kisah yang mengalir dari diri Umar Kayam mampu mebuat pembaca atau pendengar’ baik ilmuwan, para seniman pemula dan mapan, birokrat, aktivis, politisi seperti tersihir…. Kutipan esai di atas menunjukan bahwa esai adalah…. a. mementingkan sikap dan pandangan penulis b. berisi fakta-fakta c. mementingkan proses analisis e. mementingkan aspek bahasa yang informatif Jawaban a 38. Tujuan menulis kritik tertera di bawah ini, kecuali…. a. mengetahui kelemahan sastra b. menyusun teori sastra c. membantu perkembangan sastra d. menjelaskan baik buruknya karya sastra e. memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang sastra Jawaban a 39. Esai pada soal no 12 termasuk esai…. a. renungan b. penjelasan c. analisis d. pendapat e. pandangan Jawaban d 40. Berikut ini merupakan jenis esai, yaitu…. a. proses b. keagamaan c. pendapat d. perjalanan e. sejarah Jawaban c Lanjut ke soal nomor 41-50 => Contoh Soal PG Bahasa Indonesia Kelas XII Semester 2 Beserta Jawaban ~ Part-4 Thanks for reading Contoh Soal PG Bahasa Indonesia Kelas XII Semester 2 Beserta Jawaban ~ Part-3 Dilansirdari Ensiklopedia, pernyataan berikut yang bukan merupakan ciri-ciri gurindam yaitu Sajak akhir setiap baris selalu sama (a-a-a-a). Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Tiap bait terdiri dari dua larik (baris) adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama
Pengertian Gurindam Gurindam adalah salah satu jenis puisi Melayu lama yang terdiri atas dua baris dalam satu bait. Baris pertama menyatakan perbuatan dan baris kedua menyatakan akibat yang timbul dari perbuatan tersebut. Gurindam berasal dari India yang memiliki makna suatu sajak dua baris seuntai, serupa dengan pantun kilat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gurindam adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat, misalnya baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan KBBI, 2008 469. Sama halnya seperti karya sastra lainnya, gurindam bertujuan sebagai sarana pendidikan dan hiburan. Ciri-ciri Gurindam Terdiri atas dua baris/larik dalam satu bait Rima akhirnya berpola a-a Sempurna hanya dengan dua baris saja Baris pertama berisi sebab perbuatan dan baris kedua berisi akibat Berisi nasihat dan bersifat mendidik Jenis-jenis Gurindam 1. Gurindam berangkai Gurindam ini diawali dengan kata yang sama pada baris pertama setiap baitnya. Contohnya, Hiduplah dengan menaati aturan Hiduplah dengan menghargai saran 2. Gurindam berkait Pada gurindam ini, antara bait pertama dengan bait selanjutnya memiliki hubungan. Contohnya, Barang siapa meninggalkan zakat Tiadalah hartanya beroleh berkat Persamaan dan Perbedaan Gurindam dengan Pantun dan Syair Berdasarkan bentuknya, gurindam hampir sama dengan pantun kilat atau karmina. Perbedaannya adalah karmina terdiri atas sampiran dan isi, sedangkan gurindam tidak memiliki sampiran. Kedua baris gurindam merupakan kalimat yang memiliki hubungan sebab akibat dan berisi nasihat atau peringatan agar manusia hidup dengan jujur dan lurus. Gurindam juga memiliki kemiripan dengan syair, yaitu tidak memiliki sampiran. Namun, syair terdiri atas empat baris/larik dan isinya berupa rangkaian cerita. Sementara itu, gurindam hanya terdiri atas dua baris dan antar bait tidak selalu memiliki kaitan atau tidak berupa rangkaian cerita. Contoh Gurindam Gurindam Dua Belas Gurindam dua belas ditulis oleh Raja Ali Haji di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, pada 1847 M. Karya ini terdiri atas 12 pasal dan dikategorikan sebagai puisi didaktik, karena berisikan nasihat dan petunjuk menuju hidup yang diridai Allah. Menurut Raja Ali Haji, gurindam adalah perkataan bersajak pada akhir pasangannya, tetapi sempurna perkataannya dengan satu pasangan saja. Sajak pertama merupakan syarah dan sajak kedua seperti jawabannya. Disebut gurindam dua belas karena terdiri atas dua belas pasal. Walaupun hanya terdiri atas dua belas pasal, kandungan isi gurindam dua belas mencakup ranah yang sangat luas, seperti masalah ketuhanan, keluarga, etika pergaulan, dan kenegaraan. Berikut isi pasal gurindam dua belas dari pasal satu hingga pasal tiga. Pasal 1 Barang siapa tiada memegang agama, sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama. Barang siapa mengenal yang empat, maka ia itulah orang yang ma’rifat. Barang siapa mengenal Allah, suruh dan tegahnya tiada ia menyalah. Barang siapa mengenal diri, maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari. Barang siapa mengenal dunia, tahulah ia barang yang teperdaya. Barang siapa mengenal akhirat, tahulah Ia dunia mudarat. Makna dari gurindam pasal pertama ini yaitu menekankan pentingnya beragama. Menurut Raja Ali Haji, orang yang beragama niscaya akan mengetahui dirinya dan mengenal tuhannya, sehingga ia tidak akan terpedaya oleh tipu daya dunia. Pasal 2 Barang siapa mengenal yang tersebut, tahulah ia makna takut. Barang siapa meninggalkan sembahyang, seperti rumah tiada bertiang. Barang siapa meninggalkan puasa, tidaklah mendapat dua termasa. Barang siapa meninggalkan zakat, tiadalah hartanya beroleh berkat. Barang siapa meninggalkan haji, tiadalah ia menyempurnakan janji. Pada pasal kedua ini Raja Ali Haji menjelaskan bahwa agama mempunyai seperangkat aturan yang akan menuntun manusia menuju kebaikan. Pasal 3 Apabila terpelihara mata, sedikitlah cita-cita. Apabila terpelihara kuping, khabar yang jahat tiadalah damping. Apabila terpelihara lidah, niscaya dapat daripadanya paedah. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan, daripada segala berat dan ringan. Apabila perut terlalu penuh, keluarlah fi’il yang tiada senunuh. Anggota tengah hendaklah ingat, di situlah banyak orang yang hilang semangat. Hendaklah peliharakan kaki, daripada berjalan yang membawa rugi. Pada pasal ini menekankan pentingnya menjaga anggota badan, sehingga membawa manusia mendapatkan kebaikan. Selain itu, orang yang lalai menjaga badannya maka akan merugi. Artikel Gurindam Kontributor Nidia Rahma, Alumni Sastra Indonesia FIB UI Materi lainnya Teks Eksplanasi Kata Pengantar Daftar Pustaka
. 421 494 418 494 372 442 176 259

berikut ini yang bukan merupakan ciri gurindam adalah